Selamat Datang di www.elfaizz.blogspot.com semoga apa yang kami suguhkan bermanfaat, Kami mohon ma'af apabila masih banyak kekurangan dan kesalahan, Kritik dan saran sangat kami harapkan

Senin, 31 Januari 2011

Seperti Apakah Model Pertimbangan Amal Di Akherat Kelak?

Pertanyaan

Assalamualaikum ustadz,,, sebenarnya gmn sih bayangan pertimbangan amal d akhirat kelak, apakah di rinci sampai ke niat? mohon penjelasannya

Jawaban

Waalaikumussalam Wr Wb
Saudara Novi yang dimuliakan Allah swt
Diantara kewajiban seorang muslim didalam keimanannya kepada hari akhir adalah mengimani adanya penimbangan (wazn) setiap amal hamba-hamba-Nya dengan adil, sebagaimana firman-Nya :
وَنَضَعُ الْمَوَازِينَ الْقِسْطَ لِيَوْمِ الْقِيَامَةِ فَلَا تُظْلَمُ نَفْسٌ شَيْئًا وَإِن كَانَ مِثْقَالَ حَبَّةٍ مِّنْ خَرْدَلٍ أَتَيْنَا بِهَا وَكَفَى بِنَا حَاسِبِينَ ﴿٤٧﴾
Artinya : “Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, Maka Tiadalah dirugikan seseorang barang sedikitpun. dan jika (amalan itu) hanya seberat biji sawipun pasti Kami mendatangkan (pahala)nya. dan cukuplah Kami sebagai Pembuat perhitungan.” (QS. Al Anbiya : 47)
Al Qurthubi didalam kitab “at Tadzkirah” menyebutkan bahwa penimbangan amal-amal ini terjadi setelah perhitungan (hisab). Hal itu dikarenakan hisab adalah penetapan amal-amal sedangkan wazn (penimbangan) adalah penampakan ukuran amal-amalnya untuk mendapatkan balasan yang setimpal dengannya. (hal. 359)
Beberapa informasi menyebutkan bahwa ia adalah timbangan hakiki yang memiiliki dua anak timbangan dan Allah swt merubah amal-amal hamba kedalam bentuk fisik yang memiliki berat lalu yang berupa kebaikan diletakkan disatu anak timbangan sedangkan yang berupa keburukan diletakkan di satu anak timbangan lainnya. (al Iman Arkanuhu wa Haqiqatuhu hal 90)
Firman Allah swt :
يَا بُنَيَّ إِنَّهَا إِن تَكُ مِثْقَالَ حَبَّةٍ مِّنْ خَرْدَلٍ فَتَكُن فِي صَخْرَةٍ أَوْ فِي السَّمَاوَاتِ أَوْ فِي الْأَرْضِ يَأْتِ بِهَا اللَّهُ إِنَّ اللَّهَ لَطِيفٌ خَبِيرٌ ﴿١٦﴾
Artinya : “(Luqman berkata): "Hai anakku, Sesungguhnya jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkannya (membalasinya). Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha mengetahui.” (QS. Luqman : 16)
Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari dari Abu Hurairah dia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda: 'Dua kalimat yang ringan diucapkan tetapi berat timbangannya dan disenangi oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala Yang Maha Pengasih yaitu, Subhanallah wa bihamdihi subhaanallaahil azhim (Maha Suci Allah dengan segala pujian-Nya dan Maha Suci Allah Yang Maha Agung)."
Penimbangan pada hari itu sangatlah rinci dan detail. Tak satu amal pun—termasuk niat—meskipun hanya sebesar biji sawi kecuali akan dilakukan perhitungan dan penimbangan terhadapnya dengan seadil-adilnya.
Semoga Allah swt memberatkan timbangan kebaikan kita kelak dihari itu. Amin
Wallahu A’lam
(http://www.eramuslim.com/)

Related Posts:

  • Fenomena Takabbur Pertama. Bersikap Angkuh Ketika Berjalan, Seperti Mendongakkan Kepala atau Memalingkan Muka. ثَانِيَ عِطْفِهِ لِيُضِلَّ عَن سَبِيلِ اللَّهِ ... ﴿٩﴾"Dengan memalingkan lambungnya (menyombongkan diri) untuk menyesatk… Read More
  • Hikmah SakitRasulullah  pernah mengatakan,“Aku mengagumi seorang mukmin karena selalu ada kebaikan dalam setiap urusannya. Jika ia mendapatkan kesenangan, ia bersyukur (kepada Allah) sehingga di dalamnya ada kebaikan. Jika ditimp… Read More
  • Pintu Rezeki dan Surah Al-Waqi'ahSurat Al-Waqi’ah adalah salah satu yang dikenal sebagai surat penuh berkah. Keberkahannya mampu melenyapkan kemiskinan dan mendatangkan rejeki bagi siapa saja yang membacanya dengan rutin.Dalam beberapa riwayat, diungkapka… Read More
  • Mivo Tv Online MIVO TV Online - TV Streaming Indonesia. MIVO TV Online adalah Portal TV Streaming Indonesia yang memiliki banyak Chanel Televisi untuk anda nikmati. Dengan Mivo TV, anda bisa menikmati tayangan-tayangan televisi tanpa pe… Read More
  • Bagian Otak Manusia yang Membuat DustaSenin, 27/06/2011 16:50 WIB Oleh Abduldaim Al-Kahil Selama ini, para ilmuwan tidak mengetahui di bagian otak mana pada manusia yang paling bertanggung jawab terhadap sebuah dusta atau kebohongan. Orang hanya tahu k… Read More

0 komentar:

Posting Komentar

Photobucket