Sunnah Rasulullah SAW menyambut bulan Ramadhan adalah banyak
macamnya. Dan sudah seharusnya kita sebagai umat beliau untuk senantiasa
menjalankan sunnah-sunnah Nabi Rasululah dalam menyambut dan mengisi
bulan Ramadhan bulan penuh keberkahan dan kemuliaan ini bagi seluruh
Umat Islam di dunia ini. Untuk itulah kita harus melakukan bebrapa persiapan menyambut puasa Ramadhan 1434 H ini yang akan segera menghampiri kita semuanya.
Bulan Ramadhan bulan yang dinanti-nantikan oleh umat Islam seluruh dunia yaitu bulan Ramadhan yang penuh berkah. Kita akan menyambut kedatangan bulan mulia tersebut dengan gembira karena didalamnya terdapat kelebihan dan keutamaan yang tidak ada pada bulan-bulan yang lainnya. Marhaban Yaa Ramadhan.
Sebagai teladan umat, Rasulullah mencontohkan bagaimana menyikapi Ramadhan 1434 H yang kian dekat. Persiapan Rasul tersebut bukan hanya bersifat jasmani, melainkan perpaduan antara persiapan fisik jasmani dan juga persiapan rohani menghadapi kedatangan Ramadhan. Hal ini mengingat puasa sebagaimana ibadah yang lain adalah paduan ibadah jasmani dan rohani, di samping ibadah yang paling berat di antara ibadah wajib (fardu) lainnya.
Ada beberapa hal yang perlu persiapan menjelang datangnya puasa ramadhan 1434 H atau tahun 2013 ini yang tinggal menghitung hari saja. Karena memang sebagai umat yang tidak terlepas dari dosa dan khilaf, pastilah kita sangat berharap untuk dapat menjumpai bulan Ramadhan dan mereguk berbagai manfaat di dalamnya.
Bersyukurlah atas nikmat ini. Betapa Allah ta’ala senantiasa melihat kemaksiatan kita dalam sepanjang tahun, tetapi Dia menutupi aib kita, memaafkan dan menunda kematian kita sampai bisa berjumpa kembali dengan Ramadhan tahun 2013 ini.
1. Berdoa kepada Allah
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassallam.. selalu memberikan kabar gembira kepada para shahabat setiap kali datang bulan Ramadan, “Telah datang kepada kalian bulan Ramadan, bulan yang penuh berkah. Allah telah mewajibkan kepada kalian untuk berpuasa. Pada bulan itu Allah membuka pintu-pintu surga dan menutup pintu-pintu neraka.” (HR. Ahmad).
4. Merancang agenda
Rancanglah agenda kegiatan untuk mendapatkan manfaat sebesar mungkin dari bulan Ramadan. Ramadhan sangat singkat. Karena itu, isi setiap detiknya dengan amalan yang berharga, yang bisa membersihkan diri, dan mendekatkan diri kepada Allah.
5. Bertekadlah mengisi waktu-waktu Ramadan dengan ketaatan
Barangsiapa jujur kepada Allah, maka Allah akan membantunya dalam melaksanakan agenda-agendanya dan memudahnya melaksanakan aktifitas-aktifitas kebaikan. “Tetapi jikalau mereka benar terhadap Allah, niscaya yang demikian itu lebih baik bagi mereka.” [Q.S. Muhamad (47): 21]
6. Pelajarilah hukum-hukum semua amalan ibadah di bulan Ramadan
Wajib bagi setiap mukmin beribadah dengan dilandasi ilmu. Kita wajib mengetahui ilmu dan hukum berpuasa sebelum Ramadan datang agar puasa kita benar dan diterima oleh Allah. “Tanyakanlah kepada orang-orang yang berilmu, jika kamu tiada mengetahui,” begitu kata Allah di Al-Qur’an surah Al-Anbiyaa’ ayat 7.
7. Sambut Ramadan dengan tekad meninggalkan dosa dan kebiasaan buruk
Bertaubatlah secara benar dari segala dosa dan kesalahan. Ramadan adalah bulan taubat. “Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman, supaya kamu beruntung.” [Q.S. An-Nur (24): 31]
8. Siapkan Rukhiyah
Siapkan jiwa dan ruhiyah kita dengan bacaan yang mendukung proses tadzkiyatun-nafs. Hadiri majelis ilmu yang membahas tentang keutamaan, hukum, dan hikmah puasa. Sehingga secara mental kita siap untuk melaksanakan ketaatan pada bulan Ramadan.
9. Siapkan diri untuk berdakwah di bulan Ramadhan dengan:
Buat catatan kecil untuk kultum tarawih serta ba’da sholat subuh dan zhuhur.
Membagikan buku saku atau selebaran yang berisi nasihat dan keutamaan puasa.
10. Lembaran baru
Sambutlah Ramadan dengan membuka lembaran baru yang bersih. Kepada Allah, dengan taubatan nashuha. Kepada Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassallam.., dengan melanjutkan risalah dakwahnya dan menjalankan sunnah-sunnahnya. Kepada orang tua, istri-anak, dan karib kerabat, dengan mempererat hubungan silaturrahmi. Kepada masyarakat, dengan menjadi orang yang paling bermanfaat bagi mereka. Sebab, manusia yang paling baik adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.
Ukhuwwah Fillah Abadan Abada
Bulan Ramadhan bulan yang dinanti-nantikan oleh umat Islam seluruh dunia yaitu bulan Ramadhan yang penuh berkah. Kita akan menyambut kedatangan bulan mulia tersebut dengan gembira karena didalamnya terdapat kelebihan dan keutamaan yang tidak ada pada bulan-bulan yang lainnya. Marhaban Yaa Ramadhan.
Sebagai teladan umat, Rasulullah mencontohkan bagaimana menyikapi Ramadhan 1434 H yang kian dekat. Persiapan Rasul tersebut bukan hanya bersifat jasmani, melainkan perpaduan antara persiapan fisik jasmani dan juga persiapan rohani menghadapi kedatangan Ramadhan. Hal ini mengingat puasa sebagaimana ibadah yang lain adalah paduan ibadah jasmani dan rohani, di samping ibadah yang paling berat di antara ibadah wajib (fardu) lainnya.
Ada beberapa hal yang perlu persiapan menjelang datangnya puasa ramadhan 1434 H atau tahun 2013 ini yang tinggal menghitung hari saja. Karena memang sebagai umat yang tidak terlepas dari dosa dan khilaf, pastilah kita sangat berharap untuk dapat menjumpai bulan Ramadhan dan mereguk berbagai manfaat di dalamnya.
Bersyukurlah atas nikmat ini. Betapa Allah ta’ala senantiasa melihat kemaksiatan kita dalam sepanjang tahun, tetapi Dia menutupi aib kita, memaafkan dan menunda kematian kita sampai bisa berjumpa kembali dengan Ramadhan tahun 2013 ini.
1. Berdoa kepada Allah
Berdoalah agar Allah Subhanahu wata’ala
agar memberikan kesempatan kepada kita untuk bertemu dengan bulan
Ramadan dalam keadaan sehat wal afiat. Dengan keadaan sehat, kita bisa
melaksanakan ibadah secara maksimal di bulan itu, baik puasa, shalat,
tilawah, dan dzikir. Dari Anas bin Malik r.a. berkata, bahwa Rasulullah
Shalallahu ‘alaihi wassallam. apabila masuk bulan Rajab selalu berdoa,
”Allahuma bariklana fii rajab wa sya’ban, wa balighna ramadan.” Artinya,
ya Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan Sya’ban; dan sampaikan
kami ke bulan Ramadan. (HR. Ahmad dan Tabrani)
2. Bersyukur
Bersyukurlah dan puji Allah atas karunia
Ramadan yang kembali diberikan kepada kita. Al-Imam Nawawi dalam kitab
Adzkar-nya berkata, ”Dianjurkan bagi setiap orang yang mendapatkan
kebaikan dan diangkat dari dirinya keburukan untuk bersujud kepada Allah
sebagai tanda syukur; dan memuji Allah dengan pujian yang sesuai dengan
keagungannya.” Dan di antara nikmat terbesar yang diberikan Allah
kepada seorang hamba adalah ketika dia diberikan kemampuan untuk
melakukan ibadah dan ketaatan. Maka, ketika Ramadan telah tiba dan kita
dalam kondisi sehat wal afiat, kita harus bersyukur dengan memuji Allah
sebagai bentuk syukur.
3. Bergembiralah dengan kedatangan bulan RamadanRasulullah Shalallahu ‘alaihi wassallam.. selalu memberikan kabar gembira kepada para shahabat setiap kali datang bulan Ramadan, “Telah datang kepada kalian bulan Ramadan, bulan yang penuh berkah. Allah telah mewajibkan kepada kalian untuk berpuasa. Pada bulan itu Allah membuka pintu-pintu surga dan menutup pintu-pintu neraka.” (HR. Ahmad).
4. Merancang agenda
Rancanglah agenda kegiatan untuk mendapatkan manfaat sebesar mungkin dari bulan Ramadan. Ramadhan sangat singkat. Karena itu, isi setiap detiknya dengan amalan yang berharga, yang bisa membersihkan diri, dan mendekatkan diri kepada Allah.
5. Bertekadlah mengisi waktu-waktu Ramadan dengan ketaatan
Barangsiapa jujur kepada Allah, maka Allah akan membantunya dalam melaksanakan agenda-agendanya dan memudahnya melaksanakan aktifitas-aktifitas kebaikan. “Tetapi jikalau mereka benar terhadap Allah, niscaya yang demikian itu lebih baik bagi mereka.” [Q.S. Muhamad (47): 21]
6. Pelajarilah hukum-hukum semua amalan ibadah di bulan Ramadan
Wajib bagi setiap mukmin beribadah dengan dilandasi ilmu. Kita wajib mengetahui ilmu dan hukum berpuasa sebelum Ramadan datang agar puasa kita benar dan diterima oleh Allah. “Tanyakanlah kepada orang-orang yang berilmu, jika kamu tiada mengetahui,” begitu kata Allah di Al-Qur’an surah Al-Anbiyaa’ ayat 7.
7. Sambut Ramadan dengan tekad meninggalkan dosa dan kebiasaan buruk
Bertaubatlah secara benar dari segala dosa dan kesalahan. Ramadan adalah bulan taubat. “Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman, supaya kamu beruntung.” [Q.S. An-Nur (24): 31]
8. Siapkan Rukhiyah
Siapkan jiwa dan ruhiyah kita dengan bacaan yang mendukung proses tadzkiyatun-nafs. Hadiri majelis ilmu yang membahas tentang keutamaan, hukum, dan hikmah puasa. Sehingga secara mental kita siap untuk melaksanakan ketaatan pada bulan Ramadan.
9. Siapkan diri untuk berdakwah di bulan Ramadhan dengan:
Buat catatan kecil untuk kultum tarawih serta ba’da sholat subuh dan zhuhur.
Membagikan buku saku atau selebaran yang berisi nasihat dan keutamaan puasa.
10. Lembaran baru
Sambutlah Ramadan dengan membuka lembaran baru yang bersih. Kepada Allah, dengan taubatan nashuha. Kepada Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassallam.., dengan melanjutkan risalah dakwahnya dan menjalankan sunnah-sunnahnya. Kepada orang tua, istri-anak, dan karib kerabat, dengan mempererat hubungan silaturrahmi. Kepada masyarakat, dengan menjadi orang yang paling bermanfaat bagi mereka. Sebab, manusia yang paling baik adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.
Ukhuwwah Fillah Abadan Abada